Sabtu, 05 Maret 2011

Budaya Indonesia....

Perkembangan tari di Indonesia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat.

ebenarnya bukan hanya negeri jiran ini yang sering berulah mengklaim hasil budaya Indonesia. Banyak pihak asing yang mengakui hasil budaya Indonesia dengan tanpa malu-malu demi kepentingan bisnis mereka memantenkan hasil karya bangsa lain sebagai hasil karyanya.
Contoh kasus yang pernah terjadi terhadp Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari Gianyar, Bali bernama Desak Suarti. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembalikaryanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

Kasus lainnya, yaitu ukiran Jepara yang diakui oleh orang-orang asing. Kasusnya dimulai dari adanya sengketa antara orang-orang asing (Inggris vs Belanda) berkenaan dengan penggunaan desain ukiran Jepara. Dimana perusahaan milik orang asing (Inggris) telah membuat katalog, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar desain ukiran Jepara yang telah didaftarkan ke kantor HKI dalam rangka memperoleh perlindungan hak cipta. Belakangan, gambar-gambar itu muncul di dalam website yang digunakan oleh orang asing lainnya (Belanda) untuk mempromosikan kegiatan usahanya sebagai pedagang mebel. Orang Inggris mengadukan orang Belanda dengan tuduhan melanggar hak cipta karena telah mengumumkan melalui website desain miliknya” yang terdapat dalam katalog tersebut.

Dengan demikian, klaim bahwa desain yang terdapat di dalam katalog itu adalah milik dari perusahaan yang mendaftarkan katalog jelas lumayan lucu. Apalagi desain ukiran Jepara adalah warisan budaya dan menjadi hak dari masyarakat Jepara.

Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan budaya di tanah air. Dimana kasus tersebut ini menambah daftar budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain. Sudah saatnya berbagai komponen bangsa yang didukung pemerintah untuk secara tegas melakukan perlawanan.Kita harus melawan kesewenang-wenangan bangsa asing yang mencoba meraup berbagai kekayaan dan warisan budaya yang kita miliki.
Pernahkah bangsa Indonesia berfikir betapa luasnya tanah air kita,betapa banyaknya kekayaan di Indonesia yang belum digali. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain dibelahan dunia sana,negara kita mempunyai kekayaan dari berbagai sektor apapun: industri, pertanian, pertambangan, kelautan, dan lain-lain. Namun apakah itu semua menjamin bangsa Indonesia memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap bangsa?
Kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi seni budaya yang telah mendarah daging dari nenek moyang terdahulu kita hingga zaman yang serba modern ini menjadi sasaran empuk bagi negara-negara lain yang ingin menamabah koleksi budaya mereka. Banyak sekali kebudayaan-kebudayaan Indonesia yang tercinta ini yang telah diambil haknya oleh pihak-pihak dan instansi-instansi yang tidak bertanggung jawab.
Contoh budaya Indonesia yang telah diambil hak patennya adalah tempe, yang diambil oleh negara Jepang. Begitu pula lagu "Rasa Sayange" yang diambil oleh negara tetangga kita sendiri yaitu Malaysia, dan masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia yang dicuri secara sewenang-wenang.
Seperti yang kita ketahui,banyak sekali bencana-bencana alam yang terjadi di Indonesia ini seperti gempa, lumpur Lapindo, tsunami, banjir dan masih banyak lagi masalah-masalah lain yang sangat menyita perhatian bangsa ini sehingga kebudayaan kita ditelantarkan?
Di bidang kesenian,banyak sekali acara-acara atau festival kesenian dan budaya yang sama sekali belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Acara seni budaya tentulah haruslah dilakukan secara rutin dan pemberian penghargaan berupa bantuan dana.
Alangkah baiknya jika pemerintah negara atau kota mau menghitung ulang anggaran-anggaran yang dibutuhkan oleh bidang-bidang kebudayaan.Seharusnya bangsa Indonesia bisa lebih memahami masalah-masalah di atas, baik dari hal terkecil hingga sektor yang terkait dengan itu semua.

Opini saya tentang budaya di indonesia adalah,sangat kurangnya kreatifitas dari anak anak indonesia.
Sebab masih banyak terjadi pembajakan yang di lakukan oleh anak anak indonesia.
Seharusnya pemerintah harus lebih memperhatikan tentang pembajakan ini,supaya tidak ada lagi pembajakan-pembajakan yang di lakukan,sebab pembajakan ini sangat merugikan kebudayaan yang diciptakan oleh orang-orang indonesia.

Modernisasi........


Mungkin modernitas memang suatu keharusan sejarah manusia, modernisasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam kehidupan, baik individual maupun kemasyarakatan. Tidak kurang filosof eksistensialis menyebut era ini sebagai “kehancuran”, kendatipun membuka berbagai kemungkinan baru. sebagai era kecemasan, bahkan bagi para seniman era ini disebut sebagai keterasingan baru dan pemenjaraan yang paling menakutkan.
Jadi memang harus dipahami bahwa zaman modern harus dipandang sebagai suatu kelanjutan yang wajar dan logis, dalam perkembangan kehidupan manusia, yang ditandai oleh kreatifitas manusia dalam mencari jalan mengatasi kesulitan hidupnya di dunia ini, dan harus dipahami pula bahwa betapapun kreatifnya manusia di zaman modern, namun kretifitas itu, dalam perspektif sejarah dunia dan umat manusia secara keseluruhan, masih merupakan kelanjutan hasil usaha umat manusia sebelumnya. Karena itulah modernitas sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, lambat ataupun cepat modernitas tentu pasti muncul dikalangan umat manusia, entah kapan dan di bagian mana di muka bumi


Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut

Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat
 Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
 Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
 Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial  sangat mempengaruhinya...

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistahkan dengan social planning.


modernisasi wujud tanpa program pembangunan, tetapi merupakan hasil daripada masyarakat yang dinamis melalui interaksi kepada pelbagai pihak. Misalnya kesan secara tidak langsung daripada kehadiran industri disekitaran penduduk, pendidikan, dan interaksi penduduk kepada masyarakat yang sudah modern.




.

Globalisasi...



Ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara ADIKUASA, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya
Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia Globalisasi sebenarnya bukanlah suatu fenomena baru dalam sejarah peradaban dunia. Sebelum kemunculan negara-bangsa (nation-state),perdagangan dan migrasi lintas benua telah sejak lama berlangsung.Jauh sebelumnya, perdagangan regional telah membuat interaksi antarsuku bangsa terjadi secara alamiah.

secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. [sunting] Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.


Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya universal. menurut wikipedia pengertian globalisasi tidak atau belum mempunya definisi tetap dan mapan, globalisasi hanya merujuk pada  definisi kerja (working definition), artinya pengertian globalisasi bisa jadi sanagt luas cakupanya tergantung bagaimana pengguna menempatkan. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat  untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Penertian ini didukung oleh pihak yang mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya

Namun bagi pihak yang tidak sependapat menyebutkan bahwa globalisasi sebagai sebuah proyek  rekayasa negara-negara adikuasa (kapitalis) untuk tetap menjaga eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatif disematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang hanya evlolusi dari kapitalisme dimana negara2 kaya akan mengontrol perokonomian dunia sedangkan negara negara kecil atau yang sering disebuk negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya saing..

Salah satu tokoh yang berpendapat bahwa Globalisasi berdampak negatif adalah Dosen dari Universitas Ohio Elizabeth Fuller Collins. Collins menyebutkan bahwa dampak negatif globalisasi adalah bahwa kapitalisme pasar bebas yang bersanding manis dengan istilah  ekonomi neoliberal  memperlakukan tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam sebagai faktor produksi semata atau komoditas yang diperjual belikan. Akibatnya, Suplay dan demand dari tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam akan ditentukan dan menentukan harga di pasaran. Dampak langsung yang diakibatkan kondisi ini adalah krisis finansial, instabilitas politik, dan ancaman kelestarian lingkungan.

 Jika tenaga kerja hanya dianggap sebagai faktor produksi maka karyawan tidak lebih dari mesin atau robot. Upah tenaga kerja akan ditekan serendah mungkin agar memberikan hasil maksimal dalam mengeruk keuntungan, faktor humanisme akan dikesampingkan dan tentu sasaran paling empuk untuk mensuplay tenaga kerja murah adalah negara berkembang atau negara miskin yang "terjebak" dengan iming2 investasi dan perkembangan ekonomi semu. Pemilik modal akan meminta berbagai macam fasilitas seperti pengurangan pajak, pasokan tenaga kerja murah dan tentu juga ketersediaan sumber daya alam dan demi investasi negara berkembang akan mengamini semua permintaan kapitalis akibatnya persis seperti yang terjadi di papua dengan freeport. setiap hari freeport menghasilkan 225 ribu ton bijih emas, bahkan reuters pernah melansir 4 bos besar freeport menerima tidak kurang Rp. 126,3 M / bulan atau 1,5 T / tahun, bandingkan dengan APBD yang cuma ditargetkan 5,28 T. Apa yang diperoleh papua dari kapitalisasi freeport? kemiskinan, Kerusakan hutan dan AIDS, maka wajar jika kemudian globalisasi sebagai bentuk paling mutakhir dari kapitalisme dianggap mengakibatkan dampak negatif yang luar biasa

Lantas jika demikian apakah ada dampak positif globalisasi ? Sebagaiman diyakini oleh pemerintah orde baru yang kemudian diadopsi sampai saat ini bahwa globalisasi adalah sebuah keharusan dan tidak bisa terelakan karena memang menjadi bagian dari proses perubahan sosial maka globalisasi akan berdampak positif bagi pemilik modal atau yang memiliki kompetensi untuk bersaing.